Ia adalah orang yang telah mengumandangkan adzan di
telingaku untuk pertama kalinya ketika aku terlahir di dunia..
Dia adalah sosok yang selalu memperhatikan
anak-anaknya ketika kecil..
Ketika ibu sibuk dengan pekerjaannya, ia selalu
dengan sabar merawat dan mendampingi anak-anaknya..
Dia yang selalu menyuapi anak-anaknya dengan tlaten,
bahkan memandikan anak-anak setiap hari..
Ketika anaknya tumbuh dan mulai memasuki sekolah TK,
ia yang selalu menyiapkan keperluan anaknya dan ia kayuh sepeda tuanya untuk mengantarkan
anaknya sekolah..
Setelah ia mengantarkan anaknya ke sekolah, ia
kembali ke rutinitasnya untuk pergi ke sawah..
Seakan ia tak mengenal panas saat matahari beraada
di atas kepalanya..
Bahkan terkadang ia pun tak mengenal dingin ketika
hujan lebat menghampiri..
Itu semua ia lakukan untuk menghidupi anak
istrinya..
Aku bangga dengannya..
Dia merupakan orang yang setia dengan ibu..
Ia tidak pernah berpikir untuk mencari pengganti ibu
ketika ibu telah tiada..
Sekarang, ketika istrinya telah tiada, ia berjuang
sendiri untuk menghidupi anak-anaknya..
Apapun ia lakukan untuk membahagiakan anak-anaknya,
dan tetap pada jalan yang benar..
Ketika anak-anaknya tumbuh dewasa..
Dan ketika anaknya memiliki impian dan beberapa
harapan yang tinggi..
Ia berusaha untuk memenuhi keinginan anak-anaknya..
Di balik mukanya yang mulai keriput, Ia sungguh
sosok yang luar biasa bagiku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar